|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Senin, 24 Oktober 2016

Demi Selamatkan Sang Abang, Wanita Ini Merelakan Anak Pertamanya

 


KEBAJIKAN ( De 德 ) -  Ketika dihadapkan pada dua pilihan yang sulit yakni antara memilih saudara dan calon anak pertama, tentu kita akan merasa sangat sedih, merasa bimbang dan juga seakan tak bisa memilih. Namun disitulah persaudaraan kita sedang diuji.  

Kalau boleh memilih, tentunya kita akan mempertahankan keduanya dan sama sekali tak ingin kehilangan satu dari mereka. Hanya saja, suatu keadaan harus membuat seseorang menentukan pilihan meski itu sangat berat dan ia juga harus merelakan kehilangan satu dari orang yang ia sangat sayang.

Yang Li setelah melakukan aborsi terhadap kandungannya
Berbicara mengenai dilema untuk menentukan pilihan, seorang wanita muda asal Tiongkok baru saja membuat keputusan yang sulit dalam hidupnya karena ia harus memilih sang Abang atau sang calon anak pertamanya. Dikutip dari laman dailymail.co.uk, wanita yang bernama Yang Li (24) dari kota Hangzhou, Tiongkok ini sedang mengandung tiga bulan ketika mendengar kabar bahwa Abangnya akan meninggal dunia jika ia tak segera menerima donor sumsum tulang belakang dari dirinya.

Abangnya yang bernama Yang Jun (29) didiagnosa menderita Lymphoma pada September 2015 lalu. Sejak saat itu, ia memang telah melakukan serangkaian pengobatan dan kemoterapi untuk kesembuhannya. Awalnya, serangkaian pengobatan yang ia lakukan berjalan dengan baik dan membuahkan hasil yang mengesankan. Namun, beberapa waktu lalu Lymphoma tersebut kembali menyerang Yang Jun dan kondisinya yang sekarang justru semakin parah.

Yang Li adalah seorang wanita mulia
Dan untuk menyelamatkan Yang Jun, sang adik adalah satu-satunya harapan. Dokter yang memeriksa Yang Jun mengatakan jika Yang Jun harus melakukan operasi bedah pengangkatan sumsum tulang belakang agar ia bisa diselamatkan. Sementara itu, ia juga harus menjalani operasi transplantasi sel hematopoietik. Untuk dapatkan transplantasi inilah, sang adik yakni Yang Li dikatakan sebagai satu-satunya orang yang bisa mendonorkan sumsumnya untuk sang Abang. Sumsum yang dimiliki sang adik lah yang paling cocok untuk Yang Jun.

Mendengar hal ini, Yang Jun sempat merasa khawatir dengan kondisi adik yang sedang mengandung. Ia tak ingin membuat sang adik terluka karena kondisinya. Tapi, di saat bersamaan, ia juga teringat dengan buah hatinya yang masih 7 tahun dan istrinya. Jika ia meninggal, buah hatinya tentu akan tumbuh tanpa seorang ayah. Dan istrinya, ia akan menghidupi anaknya sendiri. Memikirkan kedua hal ini, Yang Jun pun menangis dan sempat patah semangat serta bimbang. Tapi, akhirnya ia memberi tahu kondisinya yang sebenarnya pada sang adik.

Dokter juga menjelaskan kepada sang adik bahwa jika ia ingin menyelamatkan Abangnya, berarti ia harus rela menggugurkan kandungannya. Melakukan transplantasi sumsum tidak bisa dilakukan oleh wanita hamil. Jika hal itu dipaksakan, ini bisa membuat nyawa ibu dan bayi dalam bahaya. Kalau memang ingin tetap melakukan transplantasi, berarti ibu bayi harus merelakan calon bayi di kandungannya. 

Mendengar hal ini, tentu ini bukan pilihan yang mudah bagi Yang Li. Di satu sisi, ia begitu sayang kepada Abangnya dan tak ingin keluarga sang Abang menderita. Tapi, di sisi lain ia sedang sangat bahagia dengan kehadiran calon anak pertamanya dan tak ingin mencelakainya.

Tapi, Yang Li tak kuat hati jika harus melihat Abangnya meninggal dunia. Wanita cantik tersebut teringat semua kebaikan sang Abang selama ini. 

Yang Li mengatakan, "Abang adalah orang tua kedua bagi saya. Ia telah berbuat sangat baik kepada saya. Kami dulu tinggal di desa terpencil di Provinsi Henan. Keluarga saya sangat miskin. Saya pun harus tinggal bersama bibi. Tapi Abang, ia selalu memberikan yang terbaik buat saya. Hingga suatu ketika, saya diajak Abang pindah ke Hangzhou dan mencari pekerjaan. Di tempat baru inilah, Abang menjaga saya dengan sangat baik. Abang juga senantiasa melindungi saya dan membuat saya bahagia. Saya harus menyelamatkannya. Ini adalah kesempatan terakhir saya untuk membantunya."

Setelah berkonsultasi dengan suami dan mertua, Yang Li akhirnya memutuskan untuk menggugurkan kandungannya dan melakukan operasi transplantasi untuk menyelamatkan sang Abang. 

Untuk operasi transplantasi tersebut, hal itu dijadwalkan akan dilakukan akhir bulan ini. Dokter masih menunggu Yang Li pulih dari operasi menggugurkan kandungannya. Dan demi kesuksesan operasi transplantasi ini, Abang beradik ini memerlukan dana sebesar 780 juta rupiah. Untuk mendapatkan dana ini sendiri, pihak keluarga sedang menggalang dana dari masyarakat setempat yang bersedia membantu. Dokter Cao Lihong, dokter yang menangani pemeriksaan terhadap Yang Jun juga sedang menggalang dana dari orang-orang berhati mulai di sekitarnya.

Sobat, sungguh mulia dengan apa yang dilakukan oleh Yang Li ya. Semoga, sang abang akan sembuh dengan baik. Sementara Yang Li, semoga pilihannya ini adalah pilihan terbaik dan ia pun bisa mengandung lagi setelah semua kembali membaik. Salam kebajikan (Sumber)

Tidak ada komentar:
Write komentar