|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Selasa, 11 Februari 2014

Tradisi Makan Yuanxiao (元宵)

 


Kebajikan ( De 德 ) - Ronde adalah sejenis makanan tradisional Tionghoa dengan nama asli Tāngyuán (湯圓 atau 汤圆). Nama tangyuan merupakan metafora dari reuni keluarga (團圓; atau 团圆) yang dibaca tuányuán (menyerupai tangyuan). Ronde terbuat dari tepung ketan yang dicampur sedikit air dan dibentuk menjadi bola, direbus, dan disajikan dengan kuah manis. Ukurannya bisa kecil atau besar, diberi isi maupun tidak. 

Mengenai tradisi makan onde, tak lain untuk melambangkan berkumpulnya seluruh anggota keluarga. Pada Yuan Xiaojie ini, biasanya semua berkumpul di rumah yang tertua untuk makan onde yang disebut ‘tangtuan’ (汤团), ‘tang’ artinya soup, sedangkan ‘tuan’ artinya berkumpul. 

Jadi, Yuan Xiaojie sangat penting karena dengan adanya hari besar ini, meski berada jauh dari sanak keluarga, tapi diusahakan untuk pulang agar bisa berkumpul bersama.

“Yuanxiao” (元宵) sebagai nama makanan, konon baru ada pada akhir zaman Song ) dan awal zaman Yuan (); disebut “Yuanxiao”, karena orang-orang biasanya memakannya pada malam hari Shangyuan (上元)  (tanggal 15 bulan 1), diambil “Yuan” ()nya, sedang “xiao” () artinya makan di tengah malam. 

Pada hari Shangyuan (上元) tanggal 15 bulan 1, bulan purnama, onde-onde bentuknya bulat seperti bulan purnama, maka juga dinamakan “si bulat cemilan malam” (元宵). Ada daerah yang menamakannya “tangtuan” (汤团), maksudnya gumpalan berkuah; ada yang menamakannya “tangyuan” (汤圆), maksudnya bulatan berkuah; ada juga yang menamakannya “yuanzi” (圆子), maksudnya bulatan, “tuanzi” (团子) maksudnya gumpalan, lambang bulan purnama (bulat = yuan ), orang berkumpul (gumpal = tuan ). 

Orang zaman Song () menganggap onde-onde yang sudah matang timbul ke permukaan, menyebutnya “fu yuanzi”, maksudnya bulatan timbul. Jenis ronde-ronde banyak, cara membuatnya juga berbeda. 

Sebelum zaman Song Utara (北宋), caranya menabur gula putih ke dalam air mendidih di kuali, lalu tepung beras ketan ditaburkan, sampai matang, jadilah campuran tanpa isian. Campuran ini ditambahkan kurma madu, bunga gui (桂花) dan daging lengkeng, jadilah bermacam-macam onde-onde berkuah manis. Sampai pada zaman Song Selatan (南宋), baru dibuat isian gula, onde-ondenya disebut “onde-onde gula susu”.
          
Pada zaman Qing (), muncul bermacam-macam nama onde-onde, bulatan berkuah, bulatan dan lain-lain. Hal ini dapat dibuktikan dari kalimat syair karya penulis skenario sandiwara Kong Shangren (孔尚任) pada zaman Qing () : “Di rumah teh awan ungu mencicipi embun manis, onde-onde 8 macam isian dibuat menurut resep istana.”

Setiap tanggal 15 bulan 1, dapur istana membuat onde-onde 8 macam isian. Fu Zeng (符曾) menulis dalam Syair Bambu Capgome (上元竹枝词) :

          Isian bung gui bercampur daging persik,
          Ketan mutiara Jiangxi dibasuh air sumur.
          Mendengar keluarga Ma menepungnya bagus,
          Coba menjual onde di malam berangin.
         
Dalam syair digambarkan cara membuat onde-onde di keluarga Ma dan situasi menjual onde-onde. Yang dimaksud dengan keluarga Ma ialah  Ma Siyuan (马思远), ahli membuat onde-onde pada zaman Qing (). Pada zaman itu, “bulatan” sudah diganti namanya, menjadi “onde-onde”, cara membuatnya sudah seperti sekarang.
          
Sekarang ini, onde-onde bukan lagi makanan khas Capgome, bahkan sudah menjadi jajanan manis sehari-hari. Seperti lagu rakyat Taiwan, “Semangkok onde bulat-bulat semua, sudah makan onde berkumpul sekeluarga.”
          

Lama kelamaan, semua orang mengganti nama “bulatan berkuah” (汤圆) menjadi onde-onde (元宵).
          
Setelah pencuri besar Yuan Shikai (袁世凯) merebut hasil Revolusi Xinhai, ingin sekali dia dinobatkan menjadi raja, tetapi takut rakyat tidak setuju, jadi selalu waswas dan tidak tenang. 

Suatu hari, dia mendengar pedagang onde keliling menawarkan dagangannya dengan suara nyaring, “Yuan . . . xiao . . .” (“Onde. . .onde . .”)  元宵(onde-onde) dan 袁消(Yuan Shikai musnah) lafalnya sama “yuanxiao”, membuat dia terpikir nasib sendiri, maka sebelum Capgome tahun 1913, dikeluarkan perintah, melarang sebutan “yuanxiao”untuk onde-onde, harus diganti dengan “tangyuan”.(汤圆) yaitu bulatan berkuah, atau “fenguo” (粉果) yaitu buah tepung. Akan tetapi, di masyarakat, sebutan “yuanxiao” terus bertahan sampai sekarang.
          
Jenis onde-onde banyak, dan sekarang ini sudah ada puluhan macam cara membuatnya. Dibagi menurut isian, ada yang berisi, ada yang kosong; dibagi menurut rasa, ada yang manis, asin, wangi, masam dan pedas 5 macam.

Jika dibagi menurut bahan isian, maka ada yang bahan utamanya gula, ada yang bahan utamanya sayur, yang bahan utamanya gula dibagi lagi, ada yang campur wijen, campur bunga gui, campur kurma manis, campur tausa dan lain-lain.

kalau dibagi menurut cara mematangkannya, maka ada yang direbus, digoreng, dikukus tiga macam. Yang dikembangkan dari dasar onde, masih ada onde mutiara yang berisi beras ketan, onde wijen yang permukaannya ditaburi wijen dan lain-lain. 

Singkat kata, perkembangan onde-onde termasuk cara membuatnya yang bervariasi dapat memenuhi kebutuhan orang-orang yang seleranya berbeda-beda. Yang lebih penting lagi, onde-onde sekarang sudah menjadi jajanan favorit masyarakat sehari-hari. Onde “Lai” () dan onde “Guo” () provinsi Sichuan (四川), onde gang Wei () kota Anqing (安庆) provinsi Anhui (安徽) sudah menjadi makanan kecil tersohor yang digemari tua muda pria wanita dalam empat musim sepanjang tahun. Salam kebajikan

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat dan menurut Anda bisa mengilhami orang untuk menjadi baik dan berbuat kebajikan, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini; Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.

Tidak ada komentar:
Write komentar